Bengkulu, investigasi.news – Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Bengkulu, mencatat hingga awal Desember 2024 sebanyak 2.733 pelaku usaha kelautan dan perikanan telah memanfaatkan program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka). Angka ini menurun dibandingkan data pada Agustus 2024 yakni 2.926 penerima.
Kepala DKP Kota Bengkulu, Tarzan Naidi, menjelaskan bahwa penurunan jumlah pengguna Kusuka disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kematian nelayan dan pengusaha ikan, serta peralihan profesi ke sektor lain.
“Sistem secara otomatis menghapus data penerima yang meninggal atau tidak lagi berprofesi di sektor kelautan dan perikanan,” ungkap Tarzan, Sabtu (14/12/2024).
Dikatakan Tarzan, bahwa program Kusuka dibagi menjadi tiga kategori, yakni bidang tangkap dengan 1.548 penerima, bidang budidaya sebanyak 607 penerima, dan bidang daya saing sebanyak 578 penerima. Meski mengalami penurunan, Tarzan menegaskan pentingnya partisipasi lebih banyak pelaku usaha perikanan dalam program ini.
“Kusuka bukan sekadar kartu identitas, tetapi juga membuka akses kepada berbagai bantuan, seperti jaring, timbangan, hingga dukungan langsung dari DKP Kota Bengkulu, DKP Provinsi Bengkulu, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” jelasnya.
Lebih lanjut, melihat potensi besar yang belum tergarap, DKP Kota Bengkulu terus mengimbau pelaku usaha yang belum terdaftar untuk segera mendaftar program ini.
“Pendaftaran dapat dilakukan melalui kantor DKP, penyuluh, atau pemerintah kelurahan setempat,” tambah Tarzan.
DKP berharap, dengan meningkatnya jumlah peserta program Kusuka, lebih banyak pelaku usaha perikanan dapat merasakan manfaat yang disediakan, sekaligus mendorong penguatan sektor kelautan dan perikanan di Kota Bengkulu.