Padang.Investigasi.News
Dalam mendorong inovasi, percepatan, dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP), serta untuk menghapus hambatan hambatan peningkatan perekonomian dan keuangan digital, dalam mewujudkan efisiensi, efektifitas, dan transparansi tata kelola keuangan, pemerintah provinsi Sumatera Barat, kembali mengahdiri rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Senin, 30 Agustus 2021, di Aula Anggun Nan Tongga, KPW BI Provinsi Sumatera Barat.
Rakor TP2DD semester II yang digagas oleh Bank Indonesi wilayah Sumbar itu, dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat H.Mahyeldi, dan dihadiri oleh seluruh kepala daerah tingkat II, serta kepala kantor BI wilayah Sumatera Barat.
TP2DD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait, yang dibentuk dengan tujuan untuk mendorong percepatan dan perluasan ETP dalam tiap daerah yang ada, dan pada rakor yang dilansungkan itu, dari perintah kota Solok, dihadiri oleh wakil walikota Solok, Dr.Ramadhani Kirana Putra.
Dalam membuka kegiatan itu, Gubernur Sumatera Barat mengatakan, transaksi digital, selain memberikan kemudahan, juga berdampak terhadap peningkatan perekonomian, dan secara nasional, provinsi Sumatera Barat termasuk tercapat dalam pelaksanaannya.
Sementara itu pasca rakor TP2DD dilaksanakna, wakil walikota Solok, saat dikonfirmasi media ini menerangkan, TP2DD dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden nomor 3 tahun 2021, tentang satuan tugas percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
Adapun tujuan dibentuknya tim tersebut, Dr.Ramadhani Kirana Putra mengatakan, adalah untuk mempercepat transaksi Elektronifikasi diwilayah kerja masing masing, baik yang berkaitan dengan pemasukan maupun pengeluaran anggaran, salah satu contoh pembayaran pajak atau restribusi oleh masyarakat.
Elektronifikasi atau digitalisasi memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam membayarkan kewajibannya, serta akan membantu pemerintah daerah dalam mengelola serta meningkatkan tata kelola keuangan daerah, yang berorientasi terhadap peningkatan PAD setempat.
” Lahirnya program TP2DD merupakan sebuah inovasi yang inovatif, dan multi guna, baik untuk masyarakat maupun pemerintah daerah ” ungkap wakil walikota Solok mengakhiri.
(Gia Wiranda)