Pati, Investigasi.news – Kebakaran hebat melanda rumah Sujono (62), warga Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati pada (06/10). Peristiwa ini diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik dari charger ponsel yang masih terpasang. Akibatnya, rumah dan seluruh isinya hangus terbakar dengan kerugian materil mencapai Rp 500 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kepala Desa Dukuhseti, Ahmad Rifa’i, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. “Saya mendapatkan laporan dari warga tentang kebakaran tersebut. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa karena saat kejadian penghuni rumah sedang berada di luar. Namun, sayangnya seluruh isi rumah habis terbakar,” ujar Ahmad Rifa’i.
Laporan kebakaran diterima oleh Pos Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati pada pukul 13.14 WIB. Tak lama setelah itu, dua armada truk pemadam dari Pos Damkar Pati, satu truk dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, serta satu truk dari PG Pakis Tayu dikerahkan ke lokasi kejadian. Dengan dukungan dari 6 anggota Damkar Pati, 2 anggota BPBD, 3 anggota Damkar PG Pakis, serta Polri, TNI, dan warga setempat, api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 14.45 WIB.
Kasatpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono, menyampaikan bahwa meski upaya pemadaman berlangsung cepat, api telah melahap sebagian besar rumah sebelum petugas tiba. “Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari charger HP yang dibiarkan terpasang terlalu lama,” ujar Sugiyono.
Insiden ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat akan bahaya penggunaan perangkat elektronik yang tidak diawasi dengan baik, terutama charger ponsel. Kejadian ini menambah daftar panjang kebakaran akibat kelalaian dalam penggunaan alat-alat elektronik di rumah.
Meskipun tak ada korban jiwa, kebakaran tersebut menyebabkan kerugian besar bagi Sujono yang kehilangan rumah beserta seluruh barang berharganya.
Arif
