Malut, Investigasi.news – Pekan lalu Fifian Adeningsi Mus Bupati Kepulauan Sula sempat meninjau dua paket pekerjaan (proyek) di masjid raya Al-Istiqomah Sanana, proyek tersebut adalah penataan bangunan gedung atau (rehab) oleh CV. Arpon Karya Utama senilai Rp 1.866.562.581,00 dan pembangunan islamic center tahap II, namun anehnya untuk pembangunan gedung islamic center tidak ditemukan papan informasi pekerjaan di lapangan.
Pantauan media ini Rabu 20/9/2023, pekerjaan pembangunan islamic center mulai dikerjakan, dengan tahapan penimbunan pada pondasi gedung.
Berbeda dengan pekerjaan rehab masjid raya yang terpampang papan informasi proyek, meski hanya selebar kira-kira 1×1 meter.
Sebagai informasi tambahan, untuk rehab masjid raya, tahun lalu juga sudah dianggarkan senilai Rp 1.959.766.219,00 oleh CV. Primatama, yang pekerjaannya sempat diprotes jama’ah masjid, karena dengan anggaran rehab yang cukup fantastis namun sayang hasilnya atap masjid raya masih mengalami kebocoran pada saat itu.
Sementara itu sikap Bupati Sula yang acuh melihat paket proyek miliaran tanpa papan informasi pekerjaan disinyalir sebagai bentuk dukungan terhadap pelanggaran Perpers nomor 54/2010 dan perubahannya nomor 70/2012 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang mana ada kewajiban untuk memasang papan informasi pada setiap proyek pembangunan yang dibiayai oleh negara.
( RL )
