Bengkulu, investigasi.news – Hingga akhir Februari 2025, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu dari retribusi parkir tepi jalan umum tercatat mencapai Rp 616 juta, sekitar 8,3% dari target tahunan sebesar Rp 7,5 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu, Dr. Nurlia Dewi, SH, MH, mengungkapkan bahwa meskipun capaian ini sudah tercatat, pihaknya terus berupaya agar setoran dapat lebih optimal.
“Realisasi PAD hingga 28 Februari 2025 dari retribusi tepi jalan umum baru mencapai Rp 616 juta, atau sekitar 8,3% dari target Rp 7,5 miliar,” jelas Nurlia.
Nurlia mengingatkan para juru parkir yang bekerja sama dengan Bapenda untuk segera melakukan setoran langsung ke kas daerah. Langkah ini penting agar pengelolaan dan penataan tempat parkir berjalan sesuai aturan yang berlaku.
“Bapenda Kota Bengkulu terus melakukan pengawasan, pembinaan, dan penertiban terhadap juru parkir. Kami juga melibatkan aparat penegak hukum untuk memastikan tarif parkir yang dikenakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambah Nurlia.
Pada tahun 2024, pengelolaan retribusi parkir yang sebelumnya dilakukan oleh pihak ketiga, kini sepenuhnya berada di bawah kewenangan Pemkot Bengkulu. Meskipun ada beberapa kebingungan di kalangan juru parkir, Nurlia menegaskan bahwa mulai 2024, setoran retribusi harus langsung disetorkan ke kas daerah.
“Peralihan pengelolaan parkir dari pihak ketiga ke Pemkot menyebabkan sebagian juru parkir belum sepenuhnya paham apakah setoran harus diberikan ke pihak ketiga atau Pemkot. Kami tegaskan, mulai 2024, setoran harus langsung ke kas daerah,” kata Nurlia.
Lebih lanjut, Nurlia mengimbau masyarakat untuk hanya membayar retribusi parkir jika juru parkir memiliki Surat Perintah Tugas (SPT) dan karcis resmi dari Bapenda Kota Bengkulu.
Kemudian, pajak parkir juga mencatatkan hasil realisasi hingga Februari 2025 mencapai Rp 430 juta, atau sekitar 8,5% dari target Rp 5 miliar. Nurlia optimis, meskipun masih ada tantangan, target PAD dari sektor parkir pada akhir 2025 akan tercapai.
“Pajak parkir sudah mencapai 8,5% dari target. Kami yakin ini akan terus meningkat dan target PAD bisa tercapai sesuai rencana,” tutup Nurlia. (Indah)