Hadapi Cuaca Ekstrem Musim Hujan Pemkab Lebong Gelar Rakor Kesiapsiagaan

More articles

LEBONG, Investigasi News— Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan penanggulangan bencana menghadapi cuaca ekstrem musim penghujan, Jumat (19/9/2025) pukul 14.15 WIB di Kantor BPBD Lebong.

 

Rapat dihadiri sejumlah unsur pimpinan daerah, di antaranya Kapolres Lebong AKBP Agoeng Ramadhani, S.H., S.I.K., Asisten I Setda Lebong Reko Haryanto, S.Sos., M.Si., Plt. Kepala BPBD Lebong Tantawi, S.P., Plt. Kepala Dinas PUPR Elvi Andriani, S.E., serta perwakilan TNI, OPD, PMI, dan lembaga sosial.

 

Plt. Kepala BPBD Lebong, Tantawi, menegaskan bahwa rapat ini penting mengingat periode September 2025 hingga April 2026 diprediksi menjadi puncak musim hujan dengan potensi bencana hidrometeorologi. Ia memaparkan visi mewujudkan masyarakat Lebong yang tangguh menghadapi bencana melalui langkah-langkah strategis, seperti penyusunan kajian risiko bencana, rencana kontinjensi, hingga pelatihan mitigasi bagi aparatur dan masyarakat.

Baca Juga :  Warga Desa Pasar Seluma Geruduk Jalan, Tuntut Plasma 20% dari PT Agri Andalas

 

Asisten I Setda Lebong, Reko Haryanto, menekankan perlunya koordinasi lintas instansi, khususnya dalam penyediaan logistik dan alat berat. “Bencana bisa diprediksi, tetapi tidak bisa dipastikan. Semua lini harus bertanggung jawab sesuai perannya,” ujarnya.

 

Kapolres Lebong, AKBP Agoeng Ramadhani, mengingatkan agar setiap organisasi perangkat daerah (OPD) menyiapkan data serta melaksanakan pelatihan sebelum bencana terjadi. Ia juga mengusulkan pembentukan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana untuk diajukan kepada Bupati Lebong.

 

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas PUPR, Elvi Andriani, mengungkapkan kendala keterbatasan alat berat akibat kerusakan dan keterlambatan perbaikan karena efisiensi anggaran. Ia berharap dukungan agar pengadaan peralatan tidak lagi dipangkas.

 

Dari sisi sosial, Dinas Sosial Lebong melalui Rezeki Yurniadi melaporkan keterbatasan anggaran logistik, terutama untuk kebutuhan konsumsi, yang hanya dialokasikan Rp30 juta setahun bagi seluruh wilayah kabupaten.

Baca Juga :  PT. Muhibat Jaya Abadi Mangkir di Mediasi Kedua, Disnakertrans Kota Bengkulu Ingatkan Itikad Baik Perusahaan

 

Rakor yang berlangsung hingga pukul 16.10 WIB ini berjalan tertib dan aman. Hasilnya diharapkan menjadi langkah konkret untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana di Kabupaten Lebong yang secara geografis rawan bencana alam.(tim)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest