Bengkulu, investigasi.news – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 2025, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berencana meningkatkan operasi penertiban terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng) yang sering terlihat berkeliaran di kawasan kota.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan jumlah gepeng yang kerap terjadi setiap tahunnya menjelang Ramadan.
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan terhadap para gepeng melalui razia yang dilaksanakan bersama Satpol PP. Pendataan ini bertujuan untuk mengetahui asal-usul para gepeng yang ada di wilayah Kota Bengkulu.
“Para gepeng yang berasal dari Kota Bengkulu akan dimasukkan dalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah. Sedangkan untuk mereka yang berasal dari luar daerah, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah asal untuk proses pemulangan,” ujar Sahat.
Selain itu, Sahat juga mengimbau masyarakat untuk menyalurkan sedekah melalui lembaga-lembaga resmi seperti Baznas atau panti asuhan, agar bantuan yang diberikan dapat tersalurkan tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Bahkan dalam beberapa razia yang telah dilakukan, kami menemukan gepeng yang menyimpan uang dalam jumlah yang cukup besar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sahat menyebutkan bahwa hasil razia sebelumnya mengungkapkan bahwa banyak gepeng yang ternyata memiliki kendaraan pribadi dan ponsel pintar, tetapi memilih untuk mengemis karena dianggap lebih mudah mendapatkan uang. (Indah)
