Investigasi.news, Benteng – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah terus berupaya memperbaiki infrastruktur di wilayahnya, termasuk pembangunan jalan dan gedung dengan anggaran miliaran rupiah. Namun, proyek pembangunan tersebut tidak luput dari sorotan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan media.
Salah satu proyek yang kini menjadi perhatian adalah pembangunan jalan di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung. Meski baru selesai dibangun kurang dari setahun, jalan yang menghabiskan anggaran besar tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Ketua LSM Lidik Bengkulu Tengah, Malani, mengungkapkan keprihatinannya atas kualitas pembangunan tersebut. Dalam konfirmasinya pada Rabu, 22 Januari 2025, Malani mengatakan,
“Jalan tersebut sudah mengalami kerusakan, seperti aspal yang hampir mengelupas, saluran air yang rusak, dan beronjong yang diduga tidak sesuai spesifikasi,”ujarnya.
Malani mendesak agar aparat penegak hukum (APH) segera melakukan pengecekan dan menyelidiki dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran DPRD Bengkulu Tengah untuk turut mengawasi pelaksanaan proyek besar ini.
“DPRD sebagai lembaga legislatif harus berperan aktif dalam pengawasan, mengingat fungsinya yang sangat vital,” tegas Malani.
Pengawasan yang ketat dianggap perlu agar proyek jalan ini, yang merupakan akses penting bagi warga, dapat berjalan dengan baik dan memenuhi standar yang diharapkan.
“Pengawasan yang transparan dan akuntabel akan memastikan bahwa proyek tersebut memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat tanpa adanya penyimpangan yang merugikan publik,”ungkapnya.(Andika)