Bengkulu, investigasi.news – Liburan Lebaran selalu dimanfaatkan banyak orang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Di Bengkulu, meskipun banyak pilihan wisata pantai, Benteng Marlborough tetap menjadi destinasi populer bagi para wisatawan yang menyukai wisata sejarah.
Benteng peninggalan kolonial Inggris ini tetap menjadi daya tarik utama yang terletak di pusat kota, meski tahun ini mengalami penurunan jumlah pengunjung.
Setiap tahun, Benteng Marlborough selalu ramai dipenuhi pengunjung, baik dari Bengkulu maupun luar daerah, terutama saat liburan Idulfitri. Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini jumlah wisatawan yang datang ke benteng ini terlihat menurun.
Petugas keamanan di Benteng Marlborough, Yopan Kurniawan menjelaskan bahwa jumlah pengunjung turun sekitar 30 persen dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, perubahan jam operasional dan tingginya minat masyarakat terhadap wisata lain menjadi beberapa alasan mengapa pengunjung berkurang.
“Dulu benteng ini tutupnya jam 6 sore, sekarang jam 4. Mungkin itu salah satu faktornya. Selain itu, banyak yang lebih memilih berkunjung ke pantai atau pusat perbelanjaan,” ungkap Yopan.
Meskipun ada penurunan pengunjung, Benteng Marlborough masih tetap ramai dengan beberapa wisatawan yang tetap datang untuk menikmati suasana dan berfoto.
Salah seorang wisatawan asal Jambi, Marenza, mengaku senang bisa mengunjungi benteng tersebut untuk pertama kalinya. Ia datang bersama keluarganya dan merasa terkesan dengan keindahan dan keunikan bangunan bersejarah ini.
“Tempatnya sangat bagus dan cocok untuk berfoto bersama keluarga,” ujar Marenza.
Benteng Marlborough tetap menjadi ikon wisata sejarah yang sangat berharga bagi Bengkulu. Selain memiliki nilai sejarah yang tinggi, benteng ini juga menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan, menjadikannya tempat favorit bagi para pengunjung yang ingin berswafoto sambil menikmati suasana sekitarnya. (Indah)
