Bengkulu, investigasi.news — Kampung Cina yang terletak di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, dulunya dikenal sebagai pusat perekonomian yang ramai. Menurut Budayawan Bengkulu, Agus Setiyanto, munculnya koloni orang-orang Cina di kawasan ini berperan besar dalam pembentukan komunitas yang khas dan menentukan wajah perekonomian lokal.
“Ketika orang-orang Cina datang ke Bengkulu sebagai perantau, mereka dikenal karena sifat ulet mereka. Keuletan inilah yang membawa banyak dari mereka meraih kesuksesan dalam sektor perekonomian dan bahkan ikut mempengaruhi struktur politik,” ujar Agus.
Awalnya, kedatangan mereka tak selalu mendapat sambutan baik. Dalam laporan kolonial, orang-orang Cina digambarkan sebagai kelompok gelandangan yang minim keterlibatan dalam bidang pertanian. Namun, melalui proses panjang dan usaha keras, mereka berhasil menata ekonomi, mendirikan toko-toko, serta menciptakan lapangan kerja yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan kawasan ini.
Kampung Cina bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga menjadi warisan budaya yang kaya. Di era Soekarno, kawasan ini dipenuhi aktivitas ekonomi yang hidup, di mana para pedagang, pengrajin, dan warga setempat saling berinteraksi. Makanan khas Cina yang dijual di pasar setempat juga turut menjadi bagian dari daya tarik yang menjadikan kawasan ini begitu ramai.
Namun, seiring berjalannya waktu, populasi di Kampung Cina mengalami penurunan. Kondisi ini menyebabkan warisan budaya dan tempat tinggal yang dulunya penuh kehidupan kini mulai terabaikan.
“Generasi pertama yang menempati kawasan ini adalah orang-orang yang merintis segalanya. Namun, anak-anak mereka kini lebih tertarik untuk mencari kesuksesan di luar daerah, banyak yang melanjutkan pendidikan ke luar negeri dan akhirnya memilih untuk menetap di sana,” jelas Agus.
Agus Setiyanto berharap agar semua pihak yang terlibat dapat berkolaborasi untuk menghidupkan kembali Kampung Cina ini. Salah satu usulan yang bisa dikembangkan adalah memanfaatkan potensi kuliner khas Cina yang sudah menjadi bagian integral dari identitas kawasan ini.
Dengan fokus pada penyajian Chinese Food yang autentik, Kampung Cina bisa menjadi destinasi wisata kuliner yang menghidupkan kembali jejak sejarah dan budaya yang telah lama ada. (Intan)