Bengkulu, investigasi.news – Dinas Sosial Kota Bengkulu bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) meluncurkan program pembentukan Relawan Perlindungan Sosial (Relinsos) di tingkat kelurahan. Program ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Situmorang, menjelaskan bahwa pembentukan Relinsos ini merupakan langkah inovatif untuk memperluas kesiapan menghadapi bencana hingga ke tingkat kelurahan.
“Kalau daerah lain mungkin hanya fokus di tingkat kota atau kabupaten, Kota Bengkulu membuat pembaruan dengan membangun kesiapsiagaan di tingkat kelurahan. Saat ini sudah ada lima kelurahan yang terbentuk, termasuk Kebun Geran,” ujar Sahat Situmorang, Selasa (16/1/2025).
Menurut Sahat, para relawan dilatih untuk mendirikan tenda darurat dan menyiapkan makanan siap saji, sehingga mampu bertindak cepat saat terjadi bencana. Setiap kelurahan yang sudah memiliki Relinsos juga diberikan sarana seperti satu tenda berukuran 3×4 meter dan dua terpal sebagai pendukung sistem perlindungan sosial.
“Dengan adanya Relinsos di seluruh kelurahan, kendala terkait keterbatasan sumber daya dinas sosial dan Tagana yang jumlahnya tidak sampai seratus orang bisa teratasi, terutama saat menghadapi situasi bencana besar di Kota Bengkulu,” ujar Sahat.
Saat ini, kelurahan yang telah memiliki Relinsos adalah Sumur Meleleh, Beringin Raya, Rawa Makmur Permai, Lempuing, dan Kebun Geran. Rencananya, program ini akan diperluas ke seluruh kelurahan di Kota Bengkulu, dengan melibatkan satu relawan dari setiap RT di masing-masing kelurahan.
Disamping itu Lurah Kebun Geran, Nurhuda, juga turut menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Bengkulu, khususnya Dinas Sosial. Melalui pelatihan ini, masyarakat Kebun Geran yang sebelumnya tidak tahu cara memasang tenda atau memasak makanan siap saji, sekarang sudah terlatih. Harapannya, para relawan Kebun Geran bisa membantu warga jika terjadi bencana, meskipun kita berharap musibah tidak terjadi,” ungkap Nurhuda.
Program Relinsos ini diharapkan dapat menjadi model kesiapsiagaan masyarakat yang efektif dan memperkuat solidaritas antarkelurahan dalam menghadapi bencana di Kota Bengkulu. (Intan)