Pasokan Berkurang, Harga Cabai di Pasar Panorama Bengkulu Kembali Melambung

More articles

Bengkulu, investigasi.news – Pasar Tradisional Panorama Bengkulu mencatatkan lagi kenaikan harga cabai yang cukup signifikan setelah sebelumnya sempat turun menjadi di bawah Rp40 ribu per kilogram.

Khususnya untuk cabai merah keriting dan cabai rawit hijau, harga cabai merah keriting yang sempat mencapai Rp 30 ribu per kilogram kini melonjak hingga Rp 60 ribu. Di sisi lain, cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp 70 ribu per kilogram, setelah sebelumnya berada di angka Rp 40 ribu.

Seorang pedagang, Junaidi (27), mengungkapkan bahwa tren kenaikan harga cabai telah terlihat dalam lima hari terakhir.

“Dalam lima hari terakhir ini cabai merah keriting mulai naik lagi setelah sempat turun. Sementara untuk cabai rawit, harganya sudah meningkat selama lebih dari sebulan,” ujar Junaidi, Minggu (19/1/2025).

Baca Juga :  Pemprov Bengkulu Pastikan Persiapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Sudah Siap

Menurutnya, faktor utama di balik kenaikan harga adalah berkurangnya pasokan cabai dari Lampung, ditambah tingginya biaya pengiriman.

“Kami mengandalkan pasokan dari Lampung, tetapi stok di sana menipis, yang menyebabkan harga naik. Ditambah lagi biaya pengiriman yang semakin tinggi,” tambahnya.

Tidak hanya cabai yang mengalami kenaikan harga, beberapa komoditas bahan pokok lainnya, seperti bawang merah dan bawang putih, juga menunjukkan tren serupa. Fitri (58), seorang pedagang di pasar, melaporkan bahwa harga bawang merah dan bawang putih sudah meningkat selama dua bulan terakhir.

“Harga bawang merah kini mencapai Rp 48 ribu per kilogram, sedangkan bawang putih berada di angka Rp 40 ribu. Padahal, biasanya harga normalnya sekitar Rp 30 ribu per kilogram,” ungkap Fitri. (Intan)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest