Bengkulu, investigasi.news – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu berhasil menyelesaikan distribusi alat kontrasepsi secara menyeluruh ke seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) di Kota Bengkulu sepanjang tahun 2024.
Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Ketahanan Keluarga, Miliarti, SE, menjelaskan bahwa pendistribusian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasangan usia subur yang terdaftar dalam Sistem Informasi Keluarga (SIGA).
“Kami telah menuntaskan distribusi alat kontrasepsi modern dan obat-obatan untuk seluruh fasilitas kesehatan di sembilan kecamatan di Kota Bengkulu,” kata Miliarti saat di wawancarai, Senin (13/01/2025).
Dikatakannya, alat kontrasepsi yang didistribusikan mencakup berbagai jenis, antara lain Intrauterine Device (IUD), pil kombinasi, mini pil, kondom, suntik KB, dan implan, yang disalurkan ke 51 fasilitas kesehatan yang terdaftar di BKKBN pusat.
“Pembagian alat kontrasepsi ini dilakukan dalam dua cara, yakni distribusi rutin pada bulan genap dan distribusi darurat jika terjadi kekurangan stok,”jelasnya.
Miliarti menambahkan bahwa distribusi alat kontrasepsi ini juga mendukung upaya pencegahan stunting di Kota Bengkulu, alat kontrasepsi implan paling banyak diminati oleh masyarakat karena dianggap lebih praktis dan efektif dibandingkan dengan jenis lainnya.
“Dengan penggunaan alat kontrasepsi, ibu dapat menghindari risiko 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, atau terlalu banyak anak), yang merupakan faktor penyebab stunting,” terangnya.
Ditambahkannya, guna memperluas cakupan pencegahan stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Bengkulu, DP3AP2KB berencana untuk meningkatkan distribusi pada 2025.
“Melihat capaian distribusi alat kontrasepsi sepanjang 2024, DP3AP2KB Kota Bengkulu berkomitmen untuk meningkatkan jumlah distribusi pada tahun 2025,”tutupnya. (Indah)