Bengkulu, investigasi.news – Harga sejumlah sayuran di Kota Bengkulu mengalami kenaikan signifikan akibat cuaca buruk yang melanda beberapa pekan terakhir. Cuaca yang tidak menentu, dengan hujan deras diikuti terik matahari, menyebabkan banyak tanaman sayur rusak dan petani mengalami gagal panen.
Rikar Sinaga, seorang pedagang sayur di pasar tradisional dan modern di Kota Bengkulu, mengungkapkan bahwa kenaikan harga terjadi hampir pada semua jenis sayur, terutama kol, sawi, dan terong.
“Musim ini nggak pasti. Kadang hujan, kadang panas, jadi banyak sayur kol dan sawi yang rusak. Akibatnya, petani gagal panen, otomatis harga sayuran naik semua,” ujar Rikar saat ditemui di pasar, Minggu (29/12/2024).
Harga kol yang sebelumnya hanya Rp 5.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp 10.000 per kilogram, sedangkan harga sawi naik dari Rp 6.000 menjadi Rp 12.000 per kilogram. Selain itu, harga terong juga mengalami kenaikan dari Rp 8.000 menjadi Rp 12.000 per kilogram.
Kondisi ini menyulitkan baik pedagang maupun pembeli. Rikar menambahkan, meskipun stok sayur terbatas, permintaan dari masyarakat tetap tinggi, sehingga ia terpaksa menaikkan harga demi menyesuaikan pasokan yang ada.
“Kami juga nggak bisa apa-apa. Kalau stoknya sedikit dan harganya mahal dari petani, kami terpaksa menaikkan harga di pasar,” tambahnya.
Penulis : Intan Putri Aqilah