Cabai Merah, Bawang Merah, dan Telur Ayam Sebagai Penyebab Utama Inflasi Desember 2024 di Kota Bengkulu

More articles

Bengkulu, investigasi.news – Kota Bengkulu tercatat mengalami inflasi sebesar 0,30% pada Desember 2024 (month-to-month/m-to-m), dengan inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) mencapai 1,17% dan inflasi kumulatif (year-to-date/y-to-d) juga berada pada angka 1,17%. Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat di angka 106,35.

Angka tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Kota Bengkulu, Ir. Marwansyah, Dijelaskannya kelompok makanan, minuman, dan tembakau merupakan penyumbang utama inflasi bulanan (m-to-m), dengan kontribusi mencapai 0,32%.

“Komoditas yang memicu inflasi bulan ini di antaranya adalah cabai merah, bawang merah, telur ayam ras, susu bubuk, dan air kemasan,”ungkapnya.

Berikut rincian kontribusi komoditas terhadap inflasi m-to-m pada Desember 2024:

Cabai merah: 0,08%

Bawang merah: 0,04%

Telur ayam ras, susu bubuk, dan air kemasan: masing-masing 0,03%

Minyak goreng, bawang putih, daging ayam ras, ikan tuna, dan jengkol masing-masing 0,02%

Ikan dencis, bayam, bumbu masak jadi, kol putih/kubis, dan susu cair kemasan: masing-masing 0,01%

Sementara itu, beberapa komoditas tercatat memberikan andil terhadap deflasi, di antaranya:

Tomat: deflasi 0,02%

Kentang, rebung, kopi bubuk, dan buah naga: masing-masing deflasi 0,01%

Secara tahunan, inflasi y-on-y Kota Bengkulu tercatat 1,17% pada Desember 2024, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan yang sama di tahun sebelumnya, yaitu 3,09% pada 2023 dan 5,92% pada 2022.

Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi kontributor utama inflasi tahunan, dengan kontribusi sebesar 0,34%, yang sebagian besar disebabkan oleh kenaikan harga emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), daging ayam ras, bawang merah, dan nasi dengan lauk.

Tingkat inflasi Kota Bengkulu juga menunjukkan penurunan yang signifikan dalam dua tahun terakhir. Inflasi kumulatif tahun 2024 (y-to-d) tercatat 1,17%, menurun dibandingkan dengan 3,09% pada 2023 dan 5,92% pada 2022.

BPS mengingatkan pentingnya langkah-langkah strategis untuk mengendalikan harga, terutama bahan pangan pokok, demi menjaga daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi di masa mendatang. (Indah)

Baca Juga :  100 Hari Pemerintahan Prabowo, Sumatera Terang Desak Matikan PLTU Batubara

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest