Bengkulu, investigasi.news – Sebanyak 22.000 warga Kota Bengkulu terdiagnosis mengidap diabetes melitus sepanjang tahun 2024, didominasi oleh anak muda dan lanjut usia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, mengungkapkan bahwa faktor genetik dan kebiasaan makan yang tidak sehat menjadi penyebab utama peningkatan kasus diabetes.
“Kasus diabetes di Kota Bengkulu terus meningkat, terutama pada anak-anak dan remaja. Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis sangat mempengaruhi,” ujarnya, Senin (27/1/25).
Dikatakan joni, pihaknya dan puskesmas di kota Bengkulu terus menggalakan sosisalisasi pola hidup sehat serta ia menghimbau mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman, terutama yang mengandung gula tinggi.
“Kami mendorong generasi muda untuk menjalani pola hidup sehat dengan mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, serta lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk mencegah diabetes,” tambah Joni.
Dinkes Kota Bengkulu terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan diabetes melalui berbagai program edukasi. Diharapkan, langkah-langkah ini dapat menurunkan jumlah penderita diabetes di masa mendatang. (Indah)