Bengkulu, investigasi.news – Dalam 100 hari kerja pertamanya, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Wakil Walikota Ronny PL Tobing berkomitmen menjadikan Kota Bengkulu lebih bersih dan bebas sampah. Sejalan dengan janji kampanye mereka, berbagai langkah strategis disiapkan untuk menangani persoalan kebersihan di kota ini.
Salah satu program unggulan yang segera diluncurkan adalah lomba Bengkulu Bersih, Indah, Sejuk, dan Asri (BISA). Lomba ini diharapkan mampu mendorong kelurahan-kelurahan agar lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selain menilai komitmen setiap wilayah dalam penanganan sampah, inisiatif ini juga bertujuan menanamkan kebiasaan hidup bersih di kalangan masyarakat.
Selain pendekatan kompetitif melalui lomba, pemerintah juga akan menerbitkan surat edaran mengenai pengurangan sampah. Langkah ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran warga agar lebih bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan. Gerakan gaya hidup sadar sampah pun akan diperkuat, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pengurangan dan pengelolaan sampah.
“Terpenting ialah mengajak masyarakat mengurangi sampah dan mengelola sampah dengan baik,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Riduan, Jumat (28/02/2025).
Dikatakan Riduan, pemerintah akan kembali menggiatkan budaya gotong royong di tingkat kelurahan. Setiap camat akan menandatangani fakta integritas sebagai bentuk komitmen dalam mengawasi dan mensosialisasikan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Program ini tidak hanya berorientasi pada kebersihan lingkungan, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Kegiatan gotong royong yang digelar setiap pekan bertujuan menciptakan Kota Bengkulu yang lebih bersih, indah, dan nyaman.
“Menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan lingkungan yang bersih, kita dapat menciptakan kualitas hidup yang lebih baik dan nyaman. Mari kita teruskan semangat gotong royong di kalangan masyarakat,” lanjut Riduan.
Lebih lanjut, Riduan menyebutkan, bahwa lebih dari sekadar menjaga kebersihan, inisiatif ini juga bertujuan membangun kesadaran kolektif bahwa keindahan kota bergantung pada peran aktif seluruh warga.
“Karena untuk memperindah kota, peran masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah,” pungkasnya. (Ann)