Bengkulu Tengah ,Investigasi News-Acara Ulang Tahun Ke 17 kabupaten Benteng Gelar Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Bengkulu Tengah, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah menyelenggarakan Lomba Sarafal Anam antar kecamatan se-Kabupaten Bengkulu Tengah. Kegiatan ini berlangsung meriah di Halaman Pendopo Bukit Kandis, Selasa (17/06/2025), dan menjadi ajang pelestarian budaya lokal yang mengakar kuat dalam masyarakat Melayu.
Lomba tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Bengkulu Tengah, Drs. Hendri Donal, S.H., M.H., yang hadir bersama sejumlah pejabat daerah. Turut mendampingi dalam pembukaan acara antara lain Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Nurul Iwan Setiawan, S.Sos., M.Si., Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Eka Nurmeini, S.E., M.Pd., serta Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sugeng Oswari, S.Kom., M.Si. Acara juga dihadiri oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Hendri Donal menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menekankan pentingnya pelestarian budaya daerah, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan budaya luar yang masuk tanpa filter.
“Para peserta festival dan hadirin yang kami banggakan, lomba Sarafal Anam ini merupakan upaya nyata untuk menjaga dan merawat warisan budaya Melayu yang begitu kaya akan nilai-nilai luhur kehidupan. Saat ini, kita melihat generasi muda cenderung lebih tertarik pada budaya modern yang seringkali membuat mereka lupa akan akar budaya sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dalam seni, budaya, dan adat istiadat Melayu tersimpan sejuta makna dan pesan moral yang sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda. “Seni dan budaya kita mengandung pedoman hidup yang mencakup etika, kepemimpinan, dan kearifan lokal yang luhur. Ini adalah aset yang tidak ternilai,” tambahnya.
Lomba Sarafal Anam yang digelar ini menampilkan perwakilan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Setiap tim peserta membawakan pertunjukan Sarafal Anam dengan beragam kekayaan irama dan syair yang penuh nilai religius serta nasihat kehidupan. Suasana penuh semangat dan kekompakan tampak dari setiap kelompok peserta yang mengenakan pakaian adat khas Melayu, lengkap dengan atribut dan instrumen tradisional.
Panitia pelaksana menyebutkan bahwa lomba ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pembinaan seni budaya bagi masyarakat. Harapannya, melalui kegiatan ini, seni Sarafal Anam dapat terus hidup di tengah masyarakat dan menjadi bagian dari jati diri daerah.
Sementara itu, salah satu peserta dari Kecamatan Pondok Kelapa, Rahmat, mengaku bangga bisa turut ambil bagian dalam kegiatan ini. “Kami sudah mempersiapkan diri selama beberapa minggu. Selain berlatih, kami juga belajar memahami makna di balik syair-syair Sarafal Anam. Ini pengalaman yang sangat berharga,” katanya.
Lomba ini turut mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang hadir langsung menyaksikan penampilan para peserta. Tidak hanya menjadi ajang hiburan, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal, khususnya bagi generasi muda.
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian budaya melalui program-program yang melibatkan masyarakat secara aktif. Selain lomba Sarafal Anam, peringatan HUT ke-17 tahun ini juga akan diramaikan dengan berbagai kegiatan kebudayaan lainnya seperti lomba lagu daerah, pameran UMKM, serta pentas seni pelajar.
Dengan terselenggaranya lomba ini, Bengkulu Tengah menunjukkan komitmennya dalam menjaga identitas kultural sebagai bagian penting dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan. Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkuat kebersamaan antar masyarakat, tetapi juga menjadi momentum untuk membangkitkan kesadaran kolektif akan pentingnya merawat budaya warisan leluhur.(andika)