Dharmasraya, bengkulu.investigasi.news-Pada hari Selasa, 30 Juli 2024, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tahap II dan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Dharmasraya di Auditorium Kabupaten Dharmasraya. Acara ini dibuka oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE, M.AP, yang diwakili oleh Sekda H. Adlisman, S. Sos, M. Si.
Rapat ini merupakan Rakor Tahap II di tahun 2024 dan dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Ketua TPPS Kabupaten Dharmasraya, Kajari Dharmasraya, Kapolres Dharmasraya, Dandim 0310/SSD, Kepala Instansi Vertikal, Kepala OPD, Kepala Perbankan, Pimpinan Perusahaan, Kepala BPJS Kesehatan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Kepala BPS, Ketua BAZNAS, Pimpinan dan anggota Organisasi Perempuan, Wali Nagari se-Kabupaten Dharmasraya, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Dharmasraya, serta PKB/PLKB se-Kabupaten Dharmasraya.
Dalam acara tersebut, juga hadir Tim Pakar yang terdiri dari Dokter Anak dr. Asviandri, Sp. A, M. Biomed, Dokter Obgyn dr. Widayat, Sp. OG, Ahli Gizi Widya Olny Sasri, S.Gz, Psikolog Difni Sepnida, S. Psi, M.Psi, serta para narasumber dari Dinas Kesehatan, Ibu Radianti, A.MKeb, SKM, dan Lokasi POM, Ibu Novita Hendriyanti Lutfi, S.Farm.Apt.
Rakor ini menghasilkan komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting hingga mencapai target nasional sebesar 14% melalui upaya konvergensi lintas sektor. Selain itu, setiap PIC (Person in Charge) menyampaikan rencana tindak lanjut dan hasil Audit Kasus Stunting. Perwakilan dari PIC yang memberikan laporan adalah Kepala Dinas Perkimtan, Ketua BAZNAS, Kepala Puskesmas Sungai Rumbai, dan Wali Nagari Gunung Selasih.
Dalam closing statement, Ketua TPPS Kabupaten Dharmasraya menekankan pentingnya sinergi dan kerjasama lintas sektor dalam upaya penurunan stunting secara konvergensi.