Agam, Investigasi.news – Dalam mencapai dan mendukung visi misi Agam untuk mensejahterakan masyarakat termasuk dengan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, RSUD Lubuk Basung Kab Agam luncurkan program mendaftar on line melalui Whatsapp.
Mulai Rabu 31/8 kemaren, masyarakat yang memanfaatkan jasa pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh RSUD Lubuk Basung tidak perlu antri lagi sejak mulai subuh untuk mendaftar di loket pendaftaran, karena sudah bisa mendaftar secara on line melalui nomor whatsapp 0811-666-450.
Dikatakan, Direktur RSUD Lubuk Basung, dr. Riko Krisman, Sp.An didampingi Kabid Promosi Publikasi Litbang, Rozi Anggraini S.Si.T, M.Kes bahwa pihaknya terus berupaya untuk melakukan inovasi guna memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan.
” Kami membuka layanan pendaftaran on line melalui whatsaap ini guna memberikan kemudahan kepada masyarakat, dimana masyarakat tidak perlu lagi datang subuh-subuh untuk mendaftar, ” ungkap Riko.
dr Riko juga mengatakan, selain mudah diakses masyarakat, pendaftaran melalui Whatsapp ini juga banyak keuntungan seperti bebas antrian, cepat, efisian dan juga mengurai kerumunan.
Lebih lanjut dr. Riko menambahkan bahwa, Sistem pendaftaran online sebenarnya sudah ada di RSUD Lubuk Basung sejak tahun 2021 lalu, namun baru hanya memanfaatkan situs Web, yang hanya bisa di akses oleh sebagian kecil masyarakat.
“Pengembangan yang dilakukan saat kini disamping dengan Web ditambah dengan Whatsapp dan kedepan pasien juga bisa mendaftar melalui Mobile JKN dan Mobile Pasien,” sebutnya.
Pendaftaran melalui whatsapp ini bagi pasien yang berobat ke RSUD Lubuk Basung hanya dapat dilakukan satu hari menjelang berobat mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Setelah mendaftar dan diproses admin, pasien akan diberikan nomor antrean untuk berobat di Poliklinik yang dituju.
Pendaftaran bagi pasien lama atau berulang cukup mengirim Whatsapp melalui operator dengan mengisi format diantaranya nomor rekam medis, identitas diri, poliklinik yang dituju, tanggal berobat, cara pembayaran dan nomor BPJS.
Sedangkan untuk pendaftaran pasien baru cukup mengirim identitas diri sesuai KTP seperti nama, tempat tanggal lahir dan alamat, lalu nama ibu kandung, cara pembayaran, poliklinik yang ingin dituju, tanggal berobat dan nomor BPJS”, ujarnya.
Meski pendaftaran melalui Whatsapp sudah diberlakukan, pihaknya juga tidak lantas menutup pelayanan secara manual. Hal ini untuk mengakomodir masyarakat yang sama sekali tidak bisa mengakses jejaring sosial.
“Pendaftaran secara manual tetap dibuka, karena kita menyadari tidak semua masyarakat kita punya android,” ungkapnya.
“Hanya saja untuk sementara pendaftaran melalui whatsapp ini baru bisa kami berikan pada hari Senin dan Kamis saja, mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama masyarakat bisa mendaftar melalui whatsapp setiap hari, ” tutup dr. Riko. (Daji)