Bengkulu, investigasi.news – Kota Bengkulu kini tengah menghadapi tantangan besar dalam ajang penilaian Lomba Kota Sehat tingkat nasional. Meningkatnya angka Kematian Ibu (AKI) dan Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2024 berpotensi merugikan penilaian yang diterima.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Nelli Hartati, S.KM, M.M, mengungkapkan tingginya AKI dan AKB menjadi salah satu indikator yang memengaruhi skor yang diberikan oleh tim penilai lomba.
“Apabila AKI dan AKB meningkat, maka nilai yang kami peroleh dalam lomba bisa jadi sangat rendah, bahkan nol. Tahun lalu kami mendapatkan penghargaan Wistara, namun tahun ini kami khawatir pencapaian kami menurun karena faktor ini,” jelas Nelli.
Tambah Nelli, Pemkot Bengkulu tetap berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan melakukan sosialisasi serta pemeriksaan kesehatan langsung di kantor-kantor, khususnya untuk pegawai yang sedang hamil.
“Syukurlah pada Februari 2025, kami berhasil mencatatkan angka kematian ibu dan bayi nihil. Itu adalah pencapaian yang sangat positif,” ungkap Nelli.
Dibkes Kota Bengkulu mencatatkan angka yang cukup mencemaskan pada 2024. Hingga Desember 2024, tercatat 4 kasus kematian ibu dan 82 kematian bayi di bawah usia 11 bulan.
Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni meningkat 25% untuk kematian ibu dan 26,2% untuk kematian bayi.
Nelli menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan ibu dan bayi. Pemerintah kota bersama berbagai pihak terkait, seperti keluarga, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan petugas kesehatan, diharapkan bisa bekerja sama dalam memantau kesehatan ibu hamil sejak dini.
“Kerja sama semua pihak, termasuk kader posyandu dan puskesmas pembantu, sangat penting. Kami juga berupaya memperluas pelayanan kesehatan yang tidak hanya mencakup ibu hamil, tetapi juga dari masa kehamilan hingga lansia,” ujar Nelli.
Dengan kesadaran bersama, Nelli berharap angka kematian ibu dan bayi di Kota Bengkulu dapat terus menurun di tahun-tahun mendatang, dan Kota Bengkulu bisa kembali meraih penghargaan dalam Lomba Kota Sehat. (Indah)