Desak KPK Berikan Klarifikasi, Puluhan Warga Geruduk Polresta Bengkulu

More articles

Bengkulu, investigasi.news – Puluhan warga mendatangi Mapolresta Bengkulu, Minggu pagi, (24/11/2024), untuk menyuarakan tuntutan mereka terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aksi ini digelar menyusul merebaknya isu dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK yang menyeret nama pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, termasuk orang nomor satu di daerah tersebut.

“Temui kami dan jelaskan kepada kami kenapa pemimpin kami diberlakukan seperti pelaku kriminal,” ucap orator aksi saat menyampaikan orasi.

Menurut mereka, tanpa adanya kejelasan dari KPK, isu ini berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Di sini kami minta pihak KPK untuk menjelaskan apa dan kenapa pimpinan kami ditangkap. Jadi kami minta tolong dengarkan aspirasi kami,” ujar salah satu demonstran.

Baca Juga :  Pemprov Bengkulu Bersama Forkopimda Terus Genjot Vaksinasi Massal

Sementara itu, Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol. Dedy Nata, SIK, yang menemui para pengunjuk rasa, meminta warga untuk bersabar menunggu klarifikasi resmi dari KPK.

“Saya yakin KPK akan memberikan beberapa statement. Saya pun nanti akan berkoordinasi dan akan memberikan statement, tapi kita koordinasikan,” ungkapnya.

Kapolresta menjelaskan bahwa pihak kepolisian hanya bersifat mendukung pengamanan kegiatan yang dilakukan KPK, sesuai dengan kerja sama yang telah berlangsung lama antara Polri dan KPK. Ia menegaskan bahwa kegiatan yang berlangsung di Mapolresta Bengkulu sepenuhnya menjadi wewenang KPK.

“Kenapa berada di Polresta kegiatannya, tentu itu pertimbangan dari KPK, tapi Polri siap membantu KPK. Saya yakin nanti akan ada keterangan resmi dari KPK, yang akan disampaikan kepada masyarakat Kota Bengkulu,” tambah Kapolresta.

Baca Juga :  Bengkulu Terima Bonus 10 M sebagai Pengendali dan Penekan Inflasi Lebih Baik dari Nasional

Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang sembari menunggu penjelasan resmi dari pihak terkait.

“Mari kita semua tenang, sambil rekan-rekan menunggu,” tutup Kapolresta. (Annisa)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest